Dikampanyekannya istilah Islam Nusantara oleh sejumlah tokoh dan pejabat negara terus mendapat sorotan. Ketua Bidang Seni Budaya MUI Pusat, KH Cholil Ridwan menilai perlu adanya koreksi terkait istilah tersebut.

“Tidak ada Islam Nusantara itu. Islam itu Islam saja. Islam alami, Islam internasional,” kata KH Cholil Ridwan kepada Kiblat.net, Selasa (19/05).

Menurut Kyai Cholil, dengan tidak adanya Islam Nusantara berarti tidak ada juga Islam Arab, Islam Cina, Islam Eropa, dan sebagainya. Dia juga menegaskan bahwa Islam itu satu, yaitu Islam yang rahmatan lilalamin.

Dalam berbagai kesempatan, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berulang kali mengungkapkan istilah Islam Nusantara. Beberapa waktu lalu muncul bacaan Al-Quran langgam Jawa dalam peringatan Isra’ Mi’raj di Istana Negara yang dianggap untuk memelihara Islam Nusantara. Belakangan, wacana itu justru menimbulkan perdebatan di kalangan umat Islam sendiri.

Kyai Cholil menambahkan, tidak perlu ada klaim Islam Nusantara, yang seolah-olah menarik Islam hanya milik orang Indonesia. Sehingga kemudian akan menolak Islam dari belahan negara lain seperti dari Arab, dan jika ada orang yang berbeda dianggap bukan Islam Nusantara.

“Islam itu diturunkan untuk seluruh umat manusia, rahmatan lilalamin. Jadi tidak perlu kita bonsai, Islam yang sudah besar untuk seluruh alam lalu dijadikan Islam Indonesia, Islam Barat, Islam Timur,” ujarnya.

BACA JUGA  6 Jurnalis Kiblatnet Ikuti Uji Kompetensi Wartawan
Ulama kelahiran Jakarta ini menghimbau kepada pemerintah agar tidak memaksakan istilah Islam Nusantara. Jika terus dibesar-besarkan dia khawatir akan menjadi masalah bagi umat Islam sendiri.

“Akhirnya umat Islam akan punya PR terus, dan akan ketinggalan terus. Sekarang di-cooling down sajalah,” pungkasnya.



Reporter : Imam S.

Editor: Fajar Shadiq
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: