Belakangan ini sangat gencar diwacanakan gagasan ‘Islam Nusantara’ atau ‘Islam Indonesia’ oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin dan sejumlah kalangan. Umumnya, pendukung gagasan tersebut, menjadikan dakwah wali songo sebagai role modelnya.

Namun, Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) menilai wacana Islam Nusantara justru bertentangan dengan motivasi dakwah Wali Songo.

“Kesalahan terbesar gagasan Islam Nusantara ini adalah salah niat. Dimana salahnya? Niat Walisongo itu mengislamkan nusantara. Gagasan walisongolas ini malah ingin menusantarakan Islam,” kata Ustadz Bachtiar Nasir saat berbincang dengan sejumlah wartawan seusai acara Launching Program Spesial Ramadhan 1436 H di sekretariat AQL, pada Jumat malam (12/06).

Ustadz Bachtiar berpendapat, gagasan Islam Nusantara berawal dari suuzhan atau prasangka buruk bahwa Islamisasi artinya Arabisasi. Padahal, menurut dia, Islamisasi tidak selalu artinya Arabisasi.

“Ini mispersepsi lagi, tidak mesti dong Islamisasi itu Arabisasi” cetusnya.

Lulusan Pesantren modern Gontor ini menilai, ada sebagian orang yang benci dengan bangsa Arab menunggangi gagasan tersebut. Sementara, menurutnya, bila itu muncul dari sikap benci kepada bangsa Arab, maka sama saja dengan sikap kaum Yahudi dahulu saat mereka menolak kenabian Rasulullah Muhammad Saw karena berasal dari bangsa Arab.

Bahkan, Yahudi menilai malaikat Jibril ‘salah’, karena dia menurunkan wahyu kepada orang Arab, yakni Nabi Muhammad SAW, bukan kepada Bani Israil.?

 “Kepada orang yang benci sama Arab, janganlah jadi penerus perasaan Bani Israel. Cobalah mereka bertaubat jangan-jangan perasaan ini sudah tersusupi oleh iblis-iblis yang pernah berhasil menyusupi perasan Bani Israel masa lalu yang nggak suka sama Arab,” tandas Direktur AQL Islamic Center itu.
Reporter: Bilal Muhammad

Editor: Fajar Shadiq
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: